Pages

Selasa, 29 Januari 2013

CERPEN : Jomblo, up level !

3 komentar

“Jiihh...!”, seru Rendra tak suka waktu melihat si playgirl Jessica merayu-rayu Dimas, anak kelas sebelah. Bahkan Rendra sempet menendang-nendang dinding dekatnya. “Kenapa?”, tanya Aldo padanya. Rendra dan Aldo baru saja dari kantin. Sebentar lagi jam masuk selepas istirahat akan usai. Rendra barusan melihat acara rayu-merayu Jessica pada Dimas yang dilakukan di depan kelas Dimas. Entah rayuan apa yang dilakukan cewek itu Rendra tak mau tahu. Tapi tak urung itu membuat Rendra menghentikan langkahnya di koridor menuju kelas mereka.

L O V E . . .

1 komentar

Love is a give...

Yup Thats definetely right..

Cinta adalah rahmat dari-Nya..

Karena dengan cintalah...
Seorang Ibu merelakan jiwanya demi untuk kelahiran buah hatinya...

Karena dengan cintalah...
Seorang ayah, merelakan dirinya berusaha sekuat tenaga demi mencari nafkah untuk anggota keluarganya.
..

Karena dengan cintalah...
Shalahuddin Al Ayyubi tidak dapat tertawa sebelum mesjid Al - Aqsha dapat dibebaskan untuk menebus cintanya kepada Rabbul Izzati...

Sabtu, 19 Januari 2013

Resensi Buku Cermin Retak Indonesia : Menguak Tabir Penyalahgunaan Kekuasaan Orde Baru

0 komentar



Judul Buku      : Cermin Retak Indonesia

Pengarang        : George Junus Adicondro

Penerbit           : CERMIN

Tahun              : 2001

Jenis Buku       : Non-fiksi

Tebal Halaman : 111 halaman, 15 x 20,5 cm


            George Junus Adicondro, penulis buku-buku kontroversial yang dulunya adalah seorang buruh pers di majalah Tempo. George memiliki kepribadian yang tekun, kritis, dan lugas yang dalam dirinya bisa dilihat jiwa-jiwa investigator, akademisi dan aktivis. Ia tak pernah lelah mengungkapkan keserakahan para petinggi-petinggi negara ini.

            George sudah beberapa kali menerbitkan buku. Bukan George Junus Adicondro namanya jika buku yang ditulis tidak kontroversial. Namun itulah yang menjadi ciri khasnya. George seolah tidak memiliki rasa takut membongkar kejahatan-kejahatan politik di negara kita. Walaupun mungkin banyak juga yang menganggapnya terlalu berani.

Buku terakhir yang Ia tulis dan yang paling kontroversial adalah Membongkar Gurita Cikeas (2009), yang di dalamnya bercerita tentang pengadaan dana sebesar Rp 6,7 triliun yang tak sesuai peruntukannya. Bahkan berkembang pula rumor bahwa dana itu masuk ke kantong Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk dana kampanye kala itu. Buku Cermin Retak Indonesia juga merupakan sebuah buku yang kontroversial, dimana George menguak segala penyalahgunaan kekuasaan Soeharto.

About me

 

naneun oasoyo.. Design by Insight © 2009