“Jiihh...!”,
seru Rendra tak suka waktu melihat si playgirl
Jessica merayu-rayu Dimas, anak kelas sebelah. Bahkan Rendra sempet
menendang-nendang dinding dekatnya. “Kenapa?”, tanya Aldo padanya. Rendra dan
Aldo baru saja dari kantin. Sebentar lagi jam masuk selepas istirahat akan
usai. Rendra barusan melihat acara rayu-merayu Jessica pada Dimas yang
dilakukan di depan kelas Dimas. Entah rayuan apa yang dilakukan cewek itu
Rendra tak mau tahu. Tapi tak urung itu membuat Rendra menghentikan langkahnya
di koridor menuju kelas mereka.
Selasa, 29 Januari 2013
L O V E . . .
Diposting oleh Unknown di 16.28 1 komentar
Love is a
give...
Yup Thats definetely right..
Cinta adalah rahmat dari-Nya..
Karena dengan cintalah...
Seorang Ibu merelakan jiwanya demi untuk kelahiran buah hatinya...
Karena dengan cintalah...
Seorang ayah, merelakan dirinya berusaha sekuat tenaga demi mencari nafkah untuk anggota keluarganya.
Yup Thats definetely right..
Cinta adalah rahmat dari-Nya..
Karena dengan cintalah...
Seorang Ibu merelakan jiwanya demi untuk kelahiran buah hatinya...
Karena dengan cintalah...
Seorang ayah, merelakan dirinya berusaha sekuat tenaga demi mencari nafkah untuk anggota keluarganya.
..
Karena dengan cintalah...
Shalahuddin Al Ayyubi tidak dapat tertawa sebelum mesjid Al - Aqsha dapat dibebaskan untuk menebus cintanya kepada Rabbul Izzati...
Karena dengan cintalah...
Shalahuddin Al Ayyubi tidak dapat tertawa sebelum mesjid Al - Aqsha dapat dibebaskan untuk menebus cintanya kepada Rabbul Izzati...
Sabtu, 19 Januari 2013
Resensi Buku Cermin Retak Indonesia : Menguak Tabir Penyalahgunaan Kekuasaan Orde Baru
Diposting oleh Unknown di 18.14 0 komentar
Pengarang : George Junus Adicondro
Penerbit : CERMIN
Tahun : 2001
Jenis
Buku : Non-fiksi
Tebal
Halaman : 111 halaman, 15 x
20,5 cm
George Junus Adicondro, penulis
buku-buku kontroversial yang dulunya adalah seorang buruh pers di majalah
Tempo. George memiliki kepribadian yang tekun, kritis, dan lugas yang dalam
dirinya bisa dilihat jiwa-jiwa investigator, akademisi dan aktivis. Ia tak
pernah lelah mengungkapkan keserakahan para petinggi-petinggi negara ini.
George sudah beberapa kali
menerbitkan buku. Bukan George Junus
Adicondro namanya jika buku yang ditulis tidak kontroversial. Namun itulah yang
menjadi ciri khasnya. George seolah tidak memiliki rasa takut membongkar
kejahatan-kejahatan politik di negara kita. Walaupun mungkin banyak juga yang
menganggapnya terlalu berani.
Buku terakhir yang Ia tulis dan yang paling kontroversial adalah Membongkar Gurita Cikeas (2009), yang di dalamnya bercerita tentang pengadaan dana sebesar Rp 6,7 triliun yang tak sesuai peruntukannya. Bahkan berkembang pula rumor bahwa dana itu masuk ke kantong Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk dana kampanye kala itu. Buku Cermin Retak Indonesia juga merupakan sebuah buku yang kontroversial, dimana George menguak segala penyalahgunaan kekuasaan Soeharto.
Langganan:
Postingan (Atom)